Rabu, 30 September 2020

TUGAS 2 KIMIA


                                           

Rangkaian Sensor Cahaya dengan LDR 

untuk Membuat Lampu Otomatis




1. Tujuan

    1. Untuk mendeteksi cahaya
    2. Untuk mengetahui prinsip kerja sensor LDR
    3. Dapat mensimulasikan rangkaian Aplikasi Lampu Otomatis

2. Alat dan Bahan

  • Suply 5v




  • Sensor LDR


  • Ground 


  • Resistor 


  • Potensiometer

3. Dasar Teori

Light Dependent resistor (LDR) merupakan sebuah resistor yang nilai resistansinya berubah seiring perubahan initensitas cahaya yang mengenainya. Dalam kondisi gelap, resistansi LDR sekitar 10MΩ, tapi dalam kondisi terang resistansi LDR menurun hingga 1KΩ atau bahkan lebih kecil lagi.

LDR terbuat dari sebuah cakram semikonduktor seperti kadmium sulfida dengan dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat intensitas cahaya yang mengenai LDR sedikit, bahan dari cakram LDR tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya saat intensitas cahaya yang mengenai LDR sedikit maka LDR akan memiliki resistansi yang besar

Light Dependent resistor (LDR) merupakan sebuah resistor yang nilai resistansinya berubah seiring perubahan initensitas cahaya yang mengenainya. Dalam kondisi gelap, resistansi LDR sekitar 10MΩ, tapi dalam kondisi terang resistansi LDR menurun hingga 1KΩ atau bahkan lebih kecil lagi.

LDR terbuat dari sebuah cakram semikonduktor seperti kadmium sulfida dengan dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat intensitas cahaya yang mengenai LDR sedikit, bahan dari cakram LDR tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya saat intensitas cahaya yang mengenai LDR sedikit maka LDR akan memiliki resistansi yang besar

4. Percobaan 

Skema LDR / Rangkaian LDR untuk Lampu Otomatis


Untuk membuat lampu otomatis, setidaknya kita butuh 5 komponen sebagai berikut:
  • LDR, berfungsi untuk mendeteksi cahaya. Rencananya : jika siang maka lampu mati, jika malam lampu menyala.
  • Potensiometer, berfungsi untuk kalibrasi intensitas cahaya untuk menyalakan atau mematikan lampu.
  • Transistor jenis NPN, berfungsi sebagai sakelar elektrik untuk menghidupkan relay.
  • Resistor, sebagai pengaman arus yang masuk ke transistor.
  • Relay, berfungsi sebagai sakelar untuk menghidupkan lampu.

Setidaknya, kita hanya butuh 5 komponen untuk membuat sakelar cahaya untuk menghidupkan lampu. Kelima komponen tersebut belum termasuk kabel dan peralatan tambahan seperti tang untuk memotong, selotip (jika perlu), serta solder dan timahnya. Dalam percobaan kali ini, kami akan men-simulasikan rangkaian sakelar cahaya atau sensor cahaya untuk menghidupkan led dengan sumber daya dari baterai. Berikut skema lengkap dari sensor cahaya tersebut.



Cara kerja skema sakelar cahaya di atas yaitu : ketika cahaya terang, maka resistansi pada LDR akan berkurang sehingga tegangan antara basis dan emitor yang diwakili oleh resistor 330, sebagian resistansi VR, dan resistansi LDR lebih kecil daripada resistansi pada VR sebelah atas (antara basis ke positif). Sehingga transistor dalam keadaan tidak bekerja dan relay dalam kondisi terbuka.

Tapi ketika cahaya berkurang, maka resistansi meningkat dan sekaligus meningkat pula tegangan antara basis dan emitor. Kondisi ini membuat transistor aktif dan mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Karena arus yang mengalir melalui kolektor di seri dengan relay, maka relay akan ikut aktif.

Saat sensor HIH-5030 mendeteksi kelembaban di sekitar maka logicstate akan berlogika 1, tegangan yang di keluarkan 0,02 volt per 1 RH, lalu tegangan akan mengalir melalui R1 dan akan dikuatkan oleh OP-AMP setelah dikuatkan tegangan akan masuk ke resistor R3 dan akan dikuatkan kembali oleh OP-AMP untuk membalikkan tegangan dari negativ (-) ke positiv (+) setelah itu tegangan akan masuk ke resistor R5 dan LED akan ON. Jika logicstate berlogika 0 maka tidak ada tegangan yang mengalir sehingga LED akan OFF.

4.1 Video



  

5. Download 

 HTML >> klik disini
 Video  >>  klik disini

Example & Problems

Example

Example (1.1)
Emas adalah logam mulia yang secara kimiawi tidak reaktif. Ini digunakan terutama dalam perhiasan,
kedokteran gigi, dan perangkat elektronik. Sebuah batangan emas dengan massa 301 g memiliki a
volume 15,6 cm3
Hitung massa jenis emas.

 


Example (1.2)
Massa jenis merkuri, satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar, adalah 13,6 g / mL.
Hitung massa 5,50 mL cairan.




Example (1.3)
(a) Di bawah suhu transisi 21418C, zat tertentu menjadi a
superkonduktor; yaitu, dapat menghantarkan listrik tanpa hambatan. Berapa suhunya
dalam derajat Fahrenheit? 
(b) Helium memiliki titik didih terendah dari semua unsur di
24528F. Ubah suhu ini menjadi derajat Celcius.
(c) Merkuri, satu-satunya logam yang ada
sebagai cairan pada suhu kamar, meleleh pada suhu 238,98C. 
Ubah titik lelehnya menjadi kelvin.

jawab:

(a) 

(b) 
(c)

PROBLEMS

Problems (1.11)

(a) Gas oksigen mendukung pembakaran = Sifat Kimia
(b) Pupuk membantu meningkatkan produksi pertanian = Sifat Kimia
(c) Air mendidih dibawah 1008 C diatas dari sebuah gunung = Sifat Fisika
(d) Timbal lebih padat daripada Aluminium = Sifat Fisika
(e) Uranium adalah unsur radioaktif = Sifat Kimia




Problems (1.19)

Berikut simbol kimia untuk unsur N berikut
(a) Cesium = Cs
(b) Gesmanium = Ge
(c) Galium = Ga
(d) Stronsium = Sr
(e) Vanium = V
(f) Selenium = Se
(g) Neon = Ne
(h) Cadium = Cd



Problems (1.15)

Klasifikasi substansi berikut sebagai sebuah unsur atau campuran ?
(a) Hidrogen = Unsur
(b) Air = Campuran
(c) Emas = Unsur
(d) Gula = Campuran

TUGAS 4 KIMIA


Mengukur kelembaban suatu ruangan 
(sensor HIH-5030)



1. Tujuan 

;

    1. Untuk mengetahui kelembapan pada suatu ruangan
    2. Untuk mengetahui prinsip kerja sensor HIH-5030
    3. Dapat mensimulasikan rangkaian Aplikasi kelembapan suatu ruangan

2. Alat dan Bahan 

  • Suply 5v
  • Sensor HIH-5030
  • Ground
  • Resistor 220,500,1k,1k,dan 220 ohm
  • Op-amp

3. Dasar Teori

1) Sensor HIH-5030

Sensor kelembaban adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendefinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Jenis - jenis sensor kelembaban diantaranya Cspacitive Sensors, Electrical conductivity Sensors, Thermal Conductivity Sensors, Optical Hygrometer, dan Oscillating Hygrometer.
Spesifikasi teknis

- Suhu Operasi -40 ° C hingga 85 ° C [-40 ° F hingga 185 ° F]
- Histeresis ± 2% RH
- Output Sinyal Tegangan analog
- Waktu Respon 5 detik 1 / e dalam udara yang bergerak lambat
- Tegangan Suplai 3.3 Vdc typ.
- Akurasi (Best Fit Straight Line) ± 3.0% RH
- Tipe Paket Pasang permukaan
- Suplai Arus 500 µA
- Stabilitas pada 50% RH + 1,2% RH


2) Op-Amp
 Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.


3) LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
4) Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
4. Percobaan



Saat sensor HIH-5030 mendeteksi kelembaban di sekitar maka logicstate akan berlogika 1, tegangan yang di keluarkan 0,02 volt per 1 RH, lalu tegangan akan mengalir melalui R1 dan akan dikuatkan oleh OP-AMP setelah dikuatkan tegangan akan masuk ke resistor R3 dan akan dikuatkan kembali oleh OP-AMP untuk membalikkan tegangan dari negativ (-) ke positiv (+) setelah itu tegangan akan masuk ke resistor R5 dan LED akan ON. Jika logicstate berlogika 0 maka tidak ada tegangan yang mengalir sehingga LED akan OFF.

4.1 Video







5. Download 

Download HTML disini !!! 

Download rangkaian disini !!!
Download Video  disini !!!

Download datasheet HIH-5030  disini !!!